Cara Membuat Buku Referensi

Cara Membuat Buku Referensi

Halo sobat literasi! Pada artikel ini kami akan memberikan Anda informasi mengenai bagaimana cara membuat buku referensi yang baik dan benar.

Bagi Anda yang penasaran seperti apa pembahasannya, bisa langsung saja simak dibawah inI!

Baca Juga | Cara Menerbitkan Buku Ajar

Buku Referensi Adalah

Cara Membuat Buku Referensi

Cara Membuat Buku Referensi – Buku Referensi adalah karya akademis berbentuk buku yang fokus pada bidang ilmu tertentu. Buku ini menggali berbagai aspek dalam bidang tersebut, membuatnya memiliki isi yang kompleks dan lebih tebal dibandingkan buku ajar atau monograf.

Isi buku referensi mencakup berbagai topik dalam rumpun ilmu yang disusun secara logis. Bab-bab diatur sesuai logika bidang ilmu, dimulai dari materi dasar hingga materi lanjutan dengan tingkat kesulitan bertahap.

Untuk menyusun buku referensi dengan baik, dosen dapat berinteraksi dengan rekan yang lebih berpengalaman serta mengikuti workshop penulisan buku ilmiah, terutama yang berkaitan dengan buku referensi.

Format Penulisan Buku Referensi

Cara Membuat Buku Referensi – Buku referensi memiliki struktur yang terdiri dari dua bagian utama: bagian eksternal buku dan bagian internal buku.

Bagian internal buku sendiri terdiri dari tiga subbagian penting, yaitu preleminaries (pengantar), batang tubuh (isi utama), dan postliminaries (penutup).

Berikut adalah bagian-bagian buku referensi yang harus Anda ketahui!

I. Bagian Luar Buku

1. Cover Depan

a. Judul Utama
b. Nama Penulis
c. Nama Penerbit (jika telah diterbitkan)

2. Punggung Buku/ Jilid

a. Judul Utama
b. Nama Penulis
c. Nama Penerbit (jika telah diterbitkan)

3. Cover Belakang

a. Judul Utama
b. Nama dan Tentang Penulis
c. Sinopsis /ringkasan
d. Nama dan Alamat Penerbit (jika sudah diterbitkan)
e. Nomor ISBN
f. Untuk tingkatan apa buku ini ditulis (misalnya: pemula, menengah)

II. Bagian Dalam Buku

1. Preliminaries

a. Halaman Perancis

Halaman terdepan setelah cover. Letaknya selalu di sebelah kanan, halaman ini berisi judul buku saja.

b. Judul Utama

Memuat judul buku secara lebih atraktif, menyolok, menarik dibanding judul Perancis. Selain judul buku, halaman ini juga memuat Nama penulis serta nama dan alamat penerbit.

c. Halaman Hak Cipta

Memuat kutipan Undang-Undang Hak Cipta.

d. Halaman Persembahan

Biasanya ditujukan kepada siapa penulis itu berkarya.

 e. Halaman Ucapan Terimakasih (acknowledgments)

Biasanya ditujukan kepada siapa penulis itu berkarya.

f. Kata Sambutan

Sambutan yang diberikan ini diberikan oleh tokoh/ pejabat atau mereka yang memiliki kapasitas keilmuan. Ini sekaligus sebagai media pengakuan atas isi buku ini.

g. Halaman Kata Pengantar

Biasanya ditulis oleh ahli dibidang ilmu yang dibahas, memberikan komentar maupun ulasan tentang materi yang disampaikan pada buku ini.

h. Halaman Prakata

Biasanya dibuat oleh pihak penerbit untuk memberikan ulasan mengapa buku ini dibuat serta hal-hal lain yang mendukung. Selain itu prakata juga bisa dibuat oleh penulis untuk memberikan tanggapan atas kritik pembaca pada cetakan/ edisi sebelumnya.

i. Daftar Isi

j. Daftar Tabel

k. Daftar Gambar

l. Daftar Singkatan

m. Halaman Pendahuluan

Pendahuluan berbeda dengan Prakata. Pendahuluan dibuat oleh penulis,
berisi pengenalan masalah secara umum sebelum memasuki bahasan
permasalah.

2. Isi Utama Buku

Batang tubuh buku harus disesuaikan dengan logika atau struktur keilmuan yang akan dibuat buku referensinya.

a. Bagian (Part)
b. Bab atau Sub Bagian (Chapter)
c. Sub Bab
d. Sub Sub Bab
e. Sub Sub Sub Bab
f. Referensi atau Daftar Pustaka

3. Postliminaries

a. Lampiran

Lampiran bisa berisi materi pelengkap, penjelasan atau mungkin merupakan
materi pendukung yang ditambahkan diluar bahasan utama.

b. Epilog

Berisi kesimpulan maupun harapan-harapan yang di inginkan penulis setelah
pembaca selesai membaca buku ini

c. Daftar Istilah (Glosarium)
d. Halaman Indeks (disarankan)
e. Biografi Penulis

Cara Membuat Buku Referensi yang Baik

Cara Membuat Buku Referensi

Untuk cara membuat buku referensi yang baik Anda perlu mengetahui ciri-ciri dari buku referensi yang baik tersebut. Berikut adalah ciri-ciri nya:

  • Buku referensi berasal dari hasil penelitian.
  • Buku referensi digunakan oleh dosen untuk mengajar dan meneliti.
  • Ciri khas konten dan isi sesuai alur logika atau urutan keilmuan, contoh studio case, serta ilustrasinya.
  • Bentuk gaya penyajiannya dengan bahasa formal sesuai kaidah format penulisan ilmiah
  • Dipublikasikan dengan ISBN (International Standart Books Number) dan diedarkan ke masyarakat luas.
  • Isi subtansi dalam buku hanya membahas satu bidang ilmu saja.
  • Tebal buku paling sedikit 40 lembar dan berukuran standar unesco ukuran min 15.5 cm x 23 cm.
  • Dapat digunakan sebagai referensi, citasi, dan dapat ditulis dalam daftar referensi ilmiah.

Nah setelah mengetahui ciri buku referensi yang baik, kita akan masuk ke pembasan utama yaitu cara membuat buku referensi.

Perlu Anda ketahui ada 8 langkah untuk cara membuat buku referensi yang baik dan benar.

1. Memahami Kode Etik Kepenulisan 

Tahapan awal yang krusial adalah memahami kode etik dalam proses menulis. Ini sangat penting agar kita mampu berkomitmen pada kejujuran dalam menghasilkan tulisan, memastikan bahwa isi yang dituangkan adalah hasil pemikiran asli.

Lebih dari itu, hal ini juga menjaga kita dari risiko tindakan plagiarisme yang bisa berdampak serius, terutama bagi kalangan akademisi.

2. Paham Pengertian Buku Referensi 

Setelah memahami prinsip-prinsip etika penulisan, dosen akan lebih mudah memahami konsep buku referensi.

Dengan demikian, mereka akan mengetahui isi buku tersebut dan cara menguraikannya berdasarkan hasil penelitian serta referensi tambahan.

3. Paham Struktur Isi Buku Referensi 

Langkah berikutnya adalah memahami struktur konten dalam buku referensi, karena buku semacam ini tergolong dalam kategori ilmiah.

Oleh karena itu, ada pedoman yang ketat dalam proses penulisan, mencakup gaya bahasa yang tepat dan komponen isi yang harus ada.

Memahami aspek ini menjadi sangat penting karena memastikan bahwa isi buku yang dibuat mematuhi persyaratan yang ditetapkan.

Hal ini terutama berlaku jika Anda berkeinginan untuk memperoleh pengakuan atas kontribusi penulisan Anda, khususnya sesuai dengan parameter yang tercantum dalam Pedoman Penilaian Kinerja (PO PAK).

Dengan memahami dan mengikuti panduan ini, Anda akan memiliki dasar yang kokoh untuk menghasilkan buku referensi yang sesuai dengan standar ilmiah yang berlaku.

4. Mengumpulkan Data Sebanyak Mungkin

Langkah berikutnya dalam Cara Membuat Buku Referensi adalah menghimpun informasi, di mana informasi utamanya adalah hasil dari penelitian. Akan tetapi, perlu diingat bahwa para pengajar tidak hanya mengandalkan data penelitian mereka sendiri.

Oleh sebab itu, penting untuk mencari sumber referensi sebanyak mungkin. Dengan begitu, konten yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang terjamin dan penjelasannya dapat lebih mendalam.

5. Menyusun Kerangka Karangan 

Saat mengumpulkan referensi dan data, dosen dapat sekaligus merancang kerangka karangan. Alternatifnya, langkah ini bisa diambil setelahnya karena konten setiap bab perlu disesuaikan dengan data yang telah diperoleh.

Rancangan karangan ini akan berperan sebagai peta bagi dosen dalam menulis buku referensi.

Ini memungkinkan pendekatan yang sistematis sesuai urutan logika dalam bidang ilmu yang bersangkutan, dan juga membantu dosen menulis langkah demi langkah tanpa khawatir terjebak atau melenceng dari inti pembahasan.

6. Mulai Menulis 

Apabila kerangka karangan sudah selesai dibuat dan data juga sudah lengkap. Maka dosen bisa langsung mulai menulis dimana idealnya mulai dari bab pertama hingga bab terakhir.

Pastikanuntuk menulis setiap hari meski hanya 30 menit atau 1 jam, karena dosen harus meluangkan waktu untuk menulis. Jangan hanya menunggu waktu luang yang tidak mungkin dimiliki karena pekerjaan

7. Dibaca Ulang

Setelah tahap penulisan selesai, langkah selanjutnya dalam Cara Membuat Buku Referensi adalah membaca kembali teks tersebut dengan teliti.

Tujuannya adalah untuk mengecek apakah ada kesalahan dalam susunan kalimat, penggunaan tanda baca yang tepat, serta potensi kesalahan ketik (typo).

Dengan melakukan langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa teks telah disusun dengan baik dan bebas dari kesalahan yang dapat mengganggu pemahaman.

8. Dikirim ke Penerbit Professional

Setelah Anda melakukan perbaikan dan revisi pada naskah secara personal, langkah berikutnya adalah mengirimkan naskah kepada penerbit.

Penting untuk diingat bahwa buku referensi perlu menjalani proses penerbitan resmi agar mendapatkan ISBN serta bisa memberikan kontribusi sebanyak 40 poin dalam angka kredit.

Format Buku Referensi

Cara Membuat Buku Referensi – Umumnya, format buku mengacu pada panduan yang diatur dalam Peraturan Jabatan Akademik Dosen dan program hibah buku dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Dikti).

Panduan spesifikasi buku ini berlaku baik untuk penulisan buku yang dibiayai oleh hibah maupun proyek penulisan mandiri yang dilakukan oleh anggota komunitas akademik.

Di bawah ini, kami memaparkan format standar buku referensi yang mengikuti Panduan Operasional Program Peningkatan Angka Kredit (PO PAK) Tahun 2019:

  1. Buku Referensi berukuran UNESCO (15,5 x 23 cm) dengan margin B5 (JIS)
  2. Minimal 60 halaman
  3. Buku asli sumber hasil penelitian
  4. Memiliki ISBN
  5. Diterbitkan oleh penerbit kredibel
  6. Tidak menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945

Syarat Buku Referensi

Cara Membuat Buku Referensi – Buku referensi tidak hanya memberikan informasi mendalam, tetapi juga menjadi landasan bagi penelitian dan pembelajaran yang berkualitas. Namun, tidak semua buku referensi memiliki kualitas yang sama.

Oleh karena itu, penting untuk memahami syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh buku referensi agar Anda dapat memilih sumber pengetahuan yang terpercaya.

Dibawah ini panduan lengkapnya:

1. Kredibilitas Penulis dan Penerbit

Buku referensi yang baik biasanya ditulis oleh penulis yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang yang relevan.

Periksa latar belakang penulis untuk memastikan keakuratan dan kredibilitas informasi yang disajikan. Selain itu, perhatikan juga penerbit buku.

Penerbit yang terkenal atau memiliki reputasi baik cenderung menerbitkan buku referensi yang bermutu.

2. Referensi dan Sumber Data

Buku referensi yang andal akan mencantumkan sumber data dan referensi yang digunakan dalam pembuatan konten.

Kemampuan untuk melacak informasi kembali ke sumber asal adalah tanda bahwa buku tersebut telah melalui penelitian yang teliti dan rujukan yang akurat.

3. Rilis Terbaru atau Revisi

Dalam bidang yang cepat berkembang, seperti ilmu pengetahuan, penting untuk memilih buku referensi yang diperbarui secara teratur.

Pastikan buku tersebut adalah edisi terbaru atau telah direvisi sehingga Anda mendapatkan informasi yang paling mutakhir.

4. Keanekaragaman Topik

Pilih buku referensi yang mencakup berbagai topik dan subtopik dalam bidang yang Anda minati. Keberagaman topik menunjukkan bahwa buku tersebut memberikan pandangan komprehensif terhadap subjek yang dibahas.

5. Tinjauan Peer Review

Tinjauan oleh para ahli dalam bidang yang sama adalah indikator kualitas buku referensi. Jika buku tersebut telah melewati tinjauan peer review, ini menambahkan tingkat kepercayaan terhadap keakuratan dan kualitas informasi di dalamnya.

6. Gaya Penulisan yang Jelas dan Tidak Bias

Buku referensi yang baik harus ditulis dengan gaya yang jelas dan obyektif. Hindari buku yang memiliki pandangan atau bias tertentu yang dapat mempengaruhi interpretasi pembaca.

7. Indeks dan Referensi Silang

Buku referensi yang berkualitas biasanya dilengkapi dengan indeks dan referensi silang yang memudahkan pembaca untuk menavigasi informasi dan menemukan topik yang spesifik.

Cara Mencari Buku Referensi Di Google Books

Cara Membuat Buku Referensi – Bagi Anda yang kebingungan bagaimana cara mencari buku referensi di google book, Anda harus simak dengan teliti pembahasan berikut ini!

  1. Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuka situs web Google Books. Untuk melakukannya, pastikan Anda sudah memiliki akun Google terlebih dahulu.
    Setelah memiliki akun Google, langkah selanjutnya adalah mengakses Google Books. Jika Anda berhasil masuk, halaman awal situs akan terlihat seperti ini.
  2. Selanjutnya silahkan Anda masukan kata kunci untuk mencari buku apa yang Anda inginkan pada kolom pencarian.
  3. Selanjutnya, google books akan memberikan banyak referensi buku yang relavan dengan kata kunci yang Anda masukan sebelumnya.
  4. Silahkan klik salah satu buku, kemudian pada buku tersebut jelas terlihat bahwa ada edisi keberapa buku tersebut dicetak, penerbit, kota terbit, serta nama pengarang buku. Mudah sekali bukan?

Jika pada google book Anda tidak menemukan buku referensi yang Anda cari, Anda bisa mencari buku referensi di website bokfi, dan untuk langkah-langkahnya hampir sama seperti pada saat mencari buku di google books.

Contoh Buku Referensi

Cara Membuat Buku Referensi – Pada pembahasan kali ini kami akan memberikan Anda 10 link contoh buku referensi yang bisa membantu Anda membuat buku referensi yang berkualitas.

NoBuku
1Sistem Informasi Manajemen : Buku Referensi
2Urgensi Islamic Corporate Governance Dalam Meningkatkan Kepercayaan dan Loyalitas Nasabah Bank Syariah
3Buku Pegangan Karang Taruna
4PRODUKTIF MENULIS ARTIKEL KESEHATAN
5Algoritma dan Pemrograman Menggunakan Bahasa Pemrograman Java (Teori dan Aplikasinya)
6Algoritma dan Pemrograman
7Teknik Manajemen Referensi dan Layout Karya Tulis Ilmiah
8Sukses Menulis Buku Ajar dan Referensi
9Cerdas Menulis Buku Referensi
10Panduan Praktis Mengelola Referensi dengan Mendeley
Klik salah satu untuk melihat contoh buku referensi

Akhir Kata

Mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan mengenai cara membuat buku referensi yang baik dan benar, semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah pemahaman kita semua. Terimakasih telah membaca!