Selamat datang di Riviera Publishing! Bagi banyak mahasiswa tingkat akhir, mencari judul skripsi sering jadi tantangan tersendiri.
Tidak sedikit yang merasa buntu, bingung harus mulai dari mana, atau bahkan stres karena tak kunjung menemukan ide yang tepat.
Padahal, judul skripsi bukan hanya sekadar kalimat di sampul depan. Judul yang tepat akan menentukan arah penelitianmu dan seberapa mudah atau sulit kamu menyelesaikannya.
Tenang, dalam artikel ini kita akan bahas cara mencari judul skripsi secara sistematis, strategis, dan pastinya tetap realistis.
Yuk, simak sampai akhir supaya kamu enggak lagi pusing cari ide skripsi!
Apa Itu Skripsi?
Daftar Isi

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana.
Lewat skripsi, mahasiswa diharapkan bisa menunjukkan kemampuan berpikir kritis, menyusun argumen berdasarkan data, serta memecahkan suatu permasalahan dengan pendekatan ilmiah.
Skripsi biasanya disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan secara mandiri, baik melalui studi pustaka, survei, observasi, eksperimen, maupun metode lainnya.
Proses penyusunan skripsi melibatkan berbagai tahapan seperti pengajuan proposal, bimbingan dengan dosen, hingga ujian sidang.
Meski terdengar rumit, skripsi bukan sekadar tugas akhir yang harus diselesaikan.
Ia juga merupakan bukti bahwa kamu benar-benar memahami bidang ilmu yang telah kamu pelajari selama kuliah.
Jadi, skripsi bukan hanya penutup, tapi juga puncak dari perjalanan akademikmu sebagai mahasiswa.
Pentingnya Memilih Judul Skripsi

Pemilihan judul skripsi bukan hal sepele. Justru, ini adalah pondasi dari seluruh proses penelitianmu.
Judul yang tepat akan membantumu tetap fokus, menentukan arah penulisan, dan menghindarkan dari kebingungan di tengah jalan.
Sebaliknya, jika asal-asalan memilih judul, kamu bisa terjebak dalam topik yang sulit dikembangkan atau bahkan tidak sesuai dengan kemampuanmu.
Judul skripsi juga berpengaruh pada cara dosen pembimbing atau penguji menilai hasil kerjamu.
Judul yang spesifik, menarik, dan relevan dengan isu terkini cenderung lebih disukai karena menunjukkan bahwa kamu punya kepekaan terhadap dunia akademik maupun fenomena di lapangan.
Lebih dari itu, judul skripsi bisa membuka peluang karier di masa depan.
Banyak mahasiswa yang akhirnya mendapat pekerjaan atau membangun bisnis dari topik yang ia teliti di skripsinya.
Jadi, jangan anggap enteng proses pencarian judul. Ini bukan hanya soal lulus, tapi juga soal memulai langkah berikutnya setelah wisuda.
Baca Juga: Cara Menulis Abstrak Skripsi yang Baik
Cara Cepat Mencari Judul Skripsi

Berikut adalah langkah-langkah efektif dalam menentukan judul skripsi:
1. Pahami Minat dan Bidang Keahlianmu
Langkah pertama yang sering dilupakan mahasiswa adalah memahami dulu apa yang benar-benar kamu minati.
Jangan asal pilih topik hanya karena sedang tren atau karena teman juga meneliti hal yang sama.
Ingat, kamu akan hidup dengan skripsi itu selama berbulan-bulan. Kalau kamu tidak suka atau tidak paham dengan topiknya, proses pengerjaan bisa terasa sangat berat.
Coba tanyakan ke diri sendiri:
- Mata kuliah apa yang paling kamu sukai selama kuliah?
- Topik atau isu apa yang sering bikin kamu penasaran?
- Bidang apa yang ingin kamu geluti setelah lulus?
Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini bisa membantumu mempersempit pilihan topik dan menjadikannya lebih personal serta bermakna.
2. Lihat Referensi dari Skripsi Sebelumnya
Jangan malu untuk membuka koleksi skripsi di perpustakaan kampus atau repositori online. Banyak ide menarik yang bisa kamu dapatkan dari sana.
Tapi bukan berarti kamu harus meniru secara mentah-mentah. Gunakan referensi tersebut untuk melihat tren topik yang sering dibahas, metode yang digunakan, hingga kelemahan penelitian sebelumnya yang bisa kamu kembangkan.
Misalnya, kalau kamu menemukan skripsi tentang “Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Konsumen,” kamu bisa mengembangkan menjadi “Peran TikTok dalam Meningkatkan Brand Awareness pada Generasi Z.”
Kuncinya adalah mencari celah atau sudut pandang baru dari penelitian yang sudah ada.
3. Ikuti Isu Terkini yang Relevan dengan Jurusan
Kalau kamu ingin skripsimu terasa “fresh” dan kontekstual, cobalah mengamati isu-isu terbaru yang terjadi di masyarakat, industri, atau dunia akademik. Isu-isu ini bisa menjadi latar belakang yang kuat untuk judul skripsimu.
Kamu bisa mengikuti berita, jurnal ilmiah terbaru, atau bahkan diskusi di media sosial dan forum-forum online.
Contoh:
- Mahasiswa jurusan komunikasi bisa mengangkat isu tentang hoaks dan literasi digital.
- Mahasiswa manajemen bisa meneliti strategi pemasaran UMKM pasca pandemi.
- Mahasiswa teknik bisa mengangkat inovasi energi terbarukan di Indonesia.
Semakin aktual topikmu, semakin tinggi juga peluangnya untuk dinilai relevan dan menarik oleh dosen pembimbing maupun penguji.
4. Diskusi dengan Dosen atau Teman Sebidang
Kadang-kadang, ide terbaik muncul dari obrolan santai. Jangan ragu berdiskusi dengan dosen pembimbing atau dosen favoritmu.
Mereka biasanya sudah punya banyak pengalaman membimbing skripsi dan bisa memberikan arahan berdasarkan keunggulanmu.
Selain itu, ngobrol dengan teman yang sudah lebih dulu menyusun skripsi juga bisa membuka perspektif baru.
Siapa tahu, mereka pernah mengalami kebuntuan yang sama dan bisa memberimu tips praktis untuk mengatasinya.
5. Tentukan Masalah Penelitian yang Spesifik
Judul yang baik tidak hanya menarik, tapi juga mencerminkan masalah penelitian yang spesifik.
Hindari topik yang terlalu luas atau terlalu umum. Misalnya, jangan hanya menulis “Pengaruh Internet terhadap Remaja.” Itu terlalu luas dan bisa bikin kamu kebingungan saat menyusun rumusan masalah.
Coba persempit:
- Pengaruh Intensitas Penggunaan Instagram terhadap Tingkat Kepercayaan Diri Remaja di Jakarta Selatan.
Semakin spesifik judulmu, semakin mudah kamu menentukan tujuan, metode, dan kerangka penulisan skripsi.
6. Pastikan Judul Sesuai dengan Metode dan Data yang Tersedia
Selain menarik dan relevan, judul skripsi juga harus realistis. Kamu perlu mempertimbangkan ketersediaan data dan metode penelitian yang sesuai.
Jangan memilih judul yang membutuhkan data dari lembaga besar yang sulit diakses, atau menggunakan metode yang kamu sendiri belum kuasai.
Sebaiknya kamu memilih judul yang datanya bisa kamu jangkau secara langsung, misalnya lewat kuesioner online, wawancara, atau observasi. Hal ini akan sangat membantu mempercepat proses penelitian.
7. Gunakan Rumus 5W+1H
Kalau masih mentok juga, kamu bisa coba metode 5W+1H (What, Why, Who, Where, When, How). Cara ini efektif untuk membantumu menyusun kalimat judul yang jelas dan padat.
Contoh:
- What: Pengaruh Penggunaan Media Sosial
- Why: Terhadap Perilaku Konsumtif
- Who: Mahasiswa
- Where: Universitas Negeri di Jakarta
- When: Tahun 2024
- How: Melalui Survei Online
Hasil judul: Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Universitas Negeri di Jakarta Tahun 2024 melalui Survei Online.
Kamu bisa menyederhanakan kalimatnya nanti, tapi pola ini bisa sangat membantu sebagai awal.
8. Jangan Takut Revisi
Ingat, judul skripsi itu bukan harga mati. Kadang dosen pembimbing akan menyarankan revisi agar topikmu lebih fokus atau metodologinya lebih tepat.
Jangan patah semangat. Justru revisi adalah bagian penting dari proses akademik.
Anggap saja itu sebagai jalan menuju hasil skripsi yang lebih baik dan lebih kuat secara ilmiah.
Penutup
Mencari judul skripsi memang bukan perkara mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin.
Dengan memahami minat pribadi, memperhatikan isu aktual, menggali referensi, dan berdiskusi dengan dosen atau teman, kamu akan lebih mudah menemukan topik yang cocok dan layak diteliti.
Jangan terlalu fokus mencari yang “sempurna,” tapi carilah yang “bisa kamu kerjakan dengan semangat dan konsisten.”
FAQ
Judul yang baik harus memberikan informasi tentang fokus dan/atau cakupan studi penelitian Anda
Jumlah halaman skripsi minimal 60 halaman,
Biasanya, tesis berisi bab-bab berikut: pendahuluan; tinjauan pustaka; deskripsi metodologi; laporan dan pembahasan hasil; dan kesimpulan








