Laporan Hasil Wawancara

Laporan Hasil Wawancara | Contoh, Cara Menulis, Format, PDF

Kamu sedang mencari cara menulis, format dan contoh laporan hasil wawancara pdf? Kamu bisa dapatkan semuanya melalui artikel ini. Yuk simak sampai habis!

Dalam dunia informasi yang terus berkembang pesat, laporan hasil wawancara telah menjadi landasan penting untuk menggambarkan sudut pandang dan pemahaman mendalam mengenai berbagai topik. Baik dalam konteks jurnalisme, penelitian, atau bisnis, laporan hasil wawancara memiliki peranan yang krusial dalam menyampaikan informasi yang akurat dan relevan kepada pembaca.

Baca Juga : Contoh Judul Proposal Pendidikan

Apa itu Laporan Hasil Wawancara?

Apa itu Laporan Hasil Wawancara?

Laporan Hasil Wawancara adalah dokumen tertulis yang berisi ringkasan, analisis, dan interpretasi dari percakapan atau sesi tanya jawab antara dua orang atau lebih. Tujuan utama dari laporan ini adalah untuk menyampaikan informasi yang ditemukan selama wawancara kepada pembaca atau audiens tertentu. Laporan Hasil Wawancara umumnya digunakan dalam berbagai konteks, seperti jurnalisme, penelitian, bisnis, dan akademik.

Dalam konteks jurnalisme, laporan hasil wawancara sering digunakan untuk menghadirkan sudut pandang pribadi atau perspektif seseorang terkait suatu peristiwa atau isu. Wawancara dengan narasumber yang memiliki pengetahuan atau pengalaman khusus dapat memberikan lapisan mendalam pada berita atau artikel yang sedang dibahas.

Dalam penelitian, laporan hasil wawancara merupakan komponen penting dalam pengumpulan data kualitatif. Peneliti dapat melakukan wawancara dengan responden untuk mendapatkan pandangan mendalam tentang topik yang diteliti. Hasil wawancara kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi pola, tema, dan insight yang mungkin tidak terlihat dari data kuantitatif.

Dalam lingkup bisnis, wawancara dengan karyawan, pelanggan, atau mitra bisnis dapat menghasilkan informasi berharga yang digunakan untuk pengambilan keputusan, pengembangan produk, atau perbaikan layanan.

Cara Menulis Laporan Hasil Wawancara

Cara Menulis Laporan Hasil Wawancara

Kamu ingin mengetahui bagaimana cara menulis laporan hasil wawancara dengan baik dan benar? Tepat sekali!

Pada bagian ini, kami akan memberikanmu 7 cara menulis laporan hasil wawancara. Yuk simak yang di bawah ini :

1. Latar Belakang Wawancara:

Pada bagian ini, sampaikan informasi tentang apa yang mendorong dilakukannya wawancara tersebut. Jelaskan alasan di balik pemilihan subjek atau topik wawancara, serta konteks yang melatarbelakangi pelaksanaan wawancara.

Contoh :

Wawancara ini dilakukan dalam rangka penelitian mengenai dampak perubahan iklim terhadap pertanian di wilayah XYZ. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu produsen utama padi di negara ini. Tujuan utama wawancara adalah untuk memahami bagaimana para petani menghadapi tantangan yang diakibatkan oleh perubahan cuaca yang tidak stabil dan kondisi lingkungan yang semakin ekstrim.

2. Maksud dan Tujuan Wawancara:

Gambarkan dengan jelas maksud dan tujuan dari melakukan wawancara ini. Apa yang ingin dicapai melalui wawancara ini? Tujuan ini bisa berupa pengumpulan informasi, pemahaman lebih mendalam mengenai suatu topik, atau menggali pandangan dan opini dari narasumber.

Contoh :

Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengumpulkan pandangan dan pengalaman langsung dari petani mengenai perubahan dalam pola cuaca, pergeseran musim, serta dampak yang telah dirasakan pada hasil panen dan kesejahteraan petani. Melalui wawancara ini, kami berharap dapat mengidentifikasi strategi penyesuaian yang telah dilakukan oleh petani dalam menghadapi tantangan ini.

3. Topik Pembahasan dalam Wawancara:

Rinci topik atau pokok-pokok pembahasan yang diangkat dalam wawancara. Jelaskan secara singkat setiap topik yang dibahas dan mengapa topik tersebut penting dalam konteks wawancara.

Contoh :

Dalam wawancara ini, kami fokus pada empat topik utama:

  • Perubahan cuaca yang telah diamati oleh petani dalam beberapa tahun terakhir.
  • Dampak perubahan cuaca terhadap hasil panen dan produktivitas pertanian.
  • Upaya adaptasi yang telah dilakukan oleh petani untuk mengatasi perubahan cuaca.
  • Harapan dan saran petani kepada pemerintah dan lembaga terkait dalam menghadapi perubahan iklim.

4. Waktu dan Tempat Kegiatan Wawancara:

Sertakan informasi tentang kapan dan di mana wawancara dilaksanakan. Ini mencakup tanggal, jam, serta lokasi tempat wawancara berlangsung. Informasi ini membantu memberi gambaran tentang konteks wawancara.

Contoh :

Wawancara dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2023, di kantor kelompok tani “Maju Bersama” di Desa ABC, wilayah XYZ. Wawancara dimulai pada pukul 09.00 pagi dan berlangsung selama dua jam.

5. Hasil Wawancara:

Bagian ini merupakan inti laporan. Jelaskan secara rinci hasil dari wawancara, termasuk jawaban dan pandangan dari narasumber terkait dengan setiap topik pembahasan. Gunakan kutipan langsung dari wawancara untuk menguatkan poin-poin yang dibahas.

Contoh :

Hasil wawancara mengungkapkan bahwa petani di wilayah XYZ telah mengalami peningkatan suhu yang signifikan selama musim tanam, yang mengakibatkan pemilihan varietas tanaman yang lebih tahan panas. Mereka juga telah mengalami perubahan pola hujan yang mempengaruhi jadwal penanaman dan irigasi. Hasil panen menurun akibat cuaca yang tidak menentu, dan beberapa petani bahkan mengalami kerugian total. Namun, banyak petani juga telah mengadopsi praktik-praktik baru seperti penerapan sistem irigasi efisien dan penggunaan varietas tahan cuaca ekstrem.

6. Kesimpulan:

Berikan ringkasan umum mengenai apa yang telah ditemukan melalui wawancara. Identifikasi pola, temuan utama, atau informasi penting yang muncul dari hasil wawancara. Kesimpulan ini sebaiknya terkait dengan tujuan wawancara yang telah dijelaskan sebelumnya.

Contoh :

Dari wawancara ini, dapat disimpulkan bahwa perubahan iklim memiliki dampak yang nyata pada pertanian di wilayah XYZ. Petani telah mengambil langkah-langkah adaptasi untuk mengatasi tantangan ini, tetapi masih diperlukan dukungan lebih lanjut dari pemerintah dan lembaga terkait dalam bentuk informasi, teknologi, dan insentif.

7. Saran:

Jika relevan, berikan saran atau rekomendasi berdasarkan hasil wawancara. Saran ini bisa bersifat praktis atau strategis, tergantung pada konteks wawancara dan tujuannya. Saran dapat berkaitan dengan tindakan lebih lanjut yang bisa diambil berdasarkan informasi yang ditemukan.

Contoh :

Berdasarkan hasil wawancara, disarankan agar pemerintah mengadakan pelatihan dan penyuluhan lebih lanjut kepada petani mengenai praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan dalam menghadapi perubahan iklim. Selain itu, dukungan teknis dan akses terhadap varietas tanaman yang lebih tahan cuaca juga perlu ditingkatkan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menyusun laporan hasil wawancara yang komprehensif dan informatif. Pastikan untuk mengorganisir informasi dengan baik dan menggunakan bahasa yang jelas serta ringkas agar laporan mudah dipahami oleh pembaca.

Contoh Penulisan Laporan Hasil Wawancara PDF

Contoh Penulisan Laporan Hasil Wawancara PDF

Untuk memudahkan rekan-rekan sekalian, pada bagian contoh penulisan laporan hasil wawancara ini, kami akan mencantumkannya dalam bentuk PDF. Dan, kamu juga bisa menunduhnya secara gratis.

1. Contoh Laporan Hasil Wawancara Mahasiswa

Pada bagian ini, kami akan memberikanmu Contoh Laporan Hasil Wawancara Mahasiswa dalam bentuk pdf. Adapun PDF ya sebagai berikut :

2.  Contoh Laporan Hasil Wawancara Siswa

Pada bagian ini, kami akan memberikanmu Contoh Laporan Hasil Wawancara Siswa dalam bentuk pdf. Adapun PDF ya sebagai berikut :

3. Contoh Laporan Hasil Wawancara Siswa Kelas 4 Sd

Pada bagian ini, kami akan memberikanmu Contoh Laporan Hasil Wawancara Siswa Kelas 4 Sd dalam bentuk pdf. Adapun PDF ya sebagai berikut :

4. Contoh Laporan Hasil Wawancara Pedagang

Pada bagian ini, kami akan memberikanmu Contoh Laporan Hasil Wawancara Pedagang dalam bentuk pdf. Adapun PDF ya sebagai berikut :

Format Penulisan Laporan Hasil Wawancara

Format Penulisan Laporan Hasil Wawancara

Kamu memiliki opsi untuk memilih salah satu dari dua format penulisan hasil wawancara yang tersedia: format tanya-jawab atau format narasi.

Format Tanya Jawab (Q&A)

Format tanya-jawab diterapkan ketika menyusun laporan hasil wawancara yang membutuhkan rincian informasi dari narasumber, seperti dalam pengumpulan data untuk penelitian psikologi klinis.

Dalam penulisan laporan hasil wawancara menggunakan format tanya-jawab, penulis mereproduksi setiap kalimat yang diucapkan oleh pewawancara dan narasumber dengan tingkat rinci yang tinggi. Hal ini memungkinkan pembaca untuk menganalisis setiap kata yang diutarakan oleh narasumber.

Format tanya-jawab dapat diwujudkan dalam bentuk tabel atau skrip. Pemanfaatan inisial untuk pewawancara dan narasumber akan mempermudah penyusunan. Setelah inisial tercantum, penting untuk memasukkan tanda titik dua sebelum mengutip kalimat yang disampaikan oleh pewawancara atau narasumber.

Format Narasi

Umumnya, format narasi diterapkan ketika menyusun laporan yang tidak membutuhkan rincian informasi yang terlalu lengkap, seperti dalam konteks wawancara jurnalistik. Ketika wawancara selesai dilakukan, jurnalis akan menghasilkan artikel berdasarkan rangkuman informasi yang diperoleh dari narasumber.

Pendekatan ini juga cocok digunakan ketika narasumber tidak begitu responsif dalam memberikan jawaban. Jika pernyataan yang menarik terbatas, informasi dari wawancara dapat diolah menjadi bentuk narasi. Pada saat ingin mengutip langsung pernyataan narasumber, gunakan tanda petik untuk membedakan.

Kesimpulan

laporan hasil wawancara memiliki peran penting dalam menggali pandangan dan pemahaman mendalam dari narasumber tentang suatu topik.

Melalui proses wawancara, informasi berharga dapat diperoleh, dan laporan ini menjadi jendela bagi pembaca untuk mendapatkan wawasan langsung dari perspektif orang-orang yang relevan dengan subjek yang dibahas.

Dari pengalaman pribadi hingga pandangan industri, laporan hasil wawancara memperkaya pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita.

Dengan mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan hasil wawancara secara efektif, laporan ini memberikan kontribusi yang berharga bagi penelitian, pengambilan keputusan, dan pertukaran pengetahuan yang lebih luas.


FAQ

Apa itu laporan hasil wawancara?

Laporan hasil wawancara adalah dokumen tertulis yang merangkum informasi, temuan, dan hasil dari sebuah sesi wawancara. Laporan ini mencakup rangkaian pertanyaan dan jawaban yang diperoleh dari narasumber yang diwawancarai, serta analisis atau kesimpulan yang dibuat berdasarkan wawancara tersebut.

Mengapa laporan hasil wawancara penting?

Laporan hasil wawancara penting karena memberikan pemahaman mendalam tentang pandangan, pengalaman, dan opini narasumber terkait dengan topik tertentu. Ini adalah cara untuk mengumpulkan data kualitatif langsung dari sumber yang relevan, yang dapat digunakan untuk mendukung analisis, penelitian, pengambilan keputusan, atau penyusunan rekomendasi.

Bagaimana cara menyusun laporan hasil wawancara yang efektif?

Untuk menyusun laporan hasil wawancara yang efektif, pertama tentukan struktur laporan, termasuk latar belakang, tujuan, topik, hasil wawancara, kesimpulan, dan saran. Rangkum setiap pertanyaan dan jawaban penting dari wawancara. Gunakan kutipan langsung untuk memberikan kejelasan dan otoritas pada laporan. Akhiri laporan dengan analisis singkat dan temuan utama yang muncul dari wawancara tersebut.

pihak yang bertugas menyusun laporan hasil wawancara adalah ?

Pihak yang bertugas menyusun laporan hasil wawancara adalah penulis atau pelaksana wawancara itu sendiri (pewawancara).

apa saja yang perlu ditulis dalam laporan hasil wawancara ?

Dalam laporan hasil wawancara, perlu ditulis latar belakang wawancara, tujuan, topik wawancara, hasil wawancara secara rinci, kesimpulan, dan saran (jika relevan).

laporan hasil wawancara disusun Ketika?

Laporan hasil wawancara disusun ketika kegiatan wawancara telah selesai dilaksanakan.

Sumber : xerpihan.id, popmama.com