Perbedaan Hasil dan Pembahasan

Kalau kamu sedang menulis skripsi atau jurnal, pasti pernah bingung ke perbedaan hasil dan pembahasan.

Sekilas mirip, tapi keduanya punya fungsi berbeda. Memahami perbedaannya bikin karya ilmiahmu lebih rapi, jelas, dan enak dibaca.

Artikel ini akan membahas secara lengkap namun dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Yuk, simak sampai selesai supaya kamu nggak salah menulis lagi!

Mengapa Penting Memahami Perbedaan Hasil dan Pembahasan

Perbedaan Hasil dan Pembahasan

Dalam penelitian, setiap bagian punya perannya sendiri. Hasil dan pembahasan termasuk bagian yang paling penting karena di sanalah inti dari penelitianmu terlihat.

Kalau salah menempatkan isi, pembaca bisa salah paham dengan maksud tulisanmu.

Dengan memahami perbedaan hasil dan pembahasan, kamu bisa menulis laporan yang lebih jelas dan terstruktur.

Selain itu, kamu juga menunjukkan kalau kamu benar-benar memahami penelitian yang kamu lakukan, bukan sekadar menulis data.

Apa Itu Bagian Hasil

Apa Itu Bagian Hasil

Bagian hasil adalah tempat kamu menyajikan apa yang kamu temukan selama penelitian berlangsung.

Di sini, kamu tidak perlu menjelaskan makna atau alasan di balik data. Cukup tampilkan fakta dan angka apa adanya.

Misalnya, jika kamu meneliti pengaruh penggunaan media sosial terhadap prestasi belajar, maka di bagian hasil kamu hanya menuliskan data survei, hasil uji statistik, atau angka-angka yang kamu peroleh.

Bagian hasil bisa disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau teks yang menjelaskan data dengan singkat. Yang terpenting, tulis secara objektif tanpa memberikan opini.

Contoh Bagian Hasil

Dari 100 responden, sebanyak 75% menyatakan bahwa mereka menggunakan media sosial lebih dari tiga jam per hari, dan 60% di antaranya mengaku hal tersebut mempengaruhi waktu belajar mereka.

Di bagian ini, kamu tidak perlu menulis penjelasan seperti “karena mereka kecanduan media sosial”. Cukup tampilkan datanya saja, tanpa tafsir.

Cari tahu Perbedaan Jurnal dan Artikel Ilmiah biar kamu paham bedanya dan bisa pilih referensi yang tepat untuk penelitianmu.

Apa Itu Bagian Pembahasan

Apa Itu Bagian Pembahasan

Setelah kamu memaparkan data di bagian hasil, barulah kamu masuk ke bagian pembahasan. Nah, di sinilah kamu menjelaskan makna dari data yang sudah ditemukan.

Bagian pembahasan adalah tempat kamu menjawab pertanyaan “mengapa hal ini bisa terjadi?” dan “apa arti dari hasil yang kamu temukan?”.

Di sini kamu juga bisa mengaitkan hasil penelitian dengan teori, konsep, atau penelitian terdahulu.

Contohnya, jika hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial menurunkan prestasi belajar, kamu bisa menjelaskan penyebabnya dengan teori perilaku, waktu belajar, atau fokus siswa.

Contoh Bagian Pembahasan

Temuan ini menunjukkan bahwa semakin sering siswa menggunakan media sosial, semakin sedikit waktu yang mereka habiskan untuk belajar.

Hal ini sejalan dengan teori manajemen waktu yang menyebutkan bahwa pembagian waktu yang tidak seimbang dapat menurunkan efektivitas belajar.

Nah, terlihat jelas bedanya, kan? Hasil hanya menampilkan data, sedangkan pembahasan memberikan makna dan analisis dari data tersebut.

Hubungan Antara Hasil dan Pembahasan

Sebenarnya, hasil dan pembahasan adalah dua bagian yang saling melengkapi. Hasil tanpa pembahasan hanya akan menjadi tumpukan data tanpa makna.

Sebaliknya, pembahasan tanpa hasil akan terasa seperti opini tanpa dasar.

Keduanya harus berjalan beriringan. Hasil menunjukkan apa yang ditemukan, sedangkan pembahasan menjelaskan mengapa dan bagaimana hal itu bisa terjadi.

Jika kamu bisa menulis keduanya dengan baik, penelitianmu akan terlihat lebih matang dan mudah dipahami oleh pembaca.

Perbedaan Hasil dan Pembahasan

Bagian ini adalah inti dari artikel ini. Meski terlihat mirip, ternyata hasil dan pembahasan punya perbedaan yang cukup jelas.

Fokus Isi

Bagian hasil berfokus pada penyajian data atau fakta yang ditemukan selama penelitian. Pembahasan berfokus pada penjelasan dan analisis dari data tersebut.

Tujuan Penulisan

Tujuan hasil adalah menunjukkan temuan penelitian secara objektif, sedangkan tujuan pembahasan adalah menginterpretasikan hasil tersebut agar pembaca tahu maknanya.

Gaya Bahasa

Hasil ditulis dengan bahasa yang netral, singkat, dan langsung. Sementara pembahasan lebih fleksibel, karena kamu bisa menjelaskan dengan kata penghubung seperti “hal ini menunjukkan bahwa” atau “temuan ini sejalan dengan”.

Hubungan dengan Teori

Bagian hasil tidak perlu dikaitkan dengan teori apa pun. Tapi di bagian pembahasan, justru teori harus digunakan untuk memperkuat penjelasan dan analisismu.

Letak dalam Struktur Penelitian

Secara umum, bagian hasil ditulis lebih dulu dan pembahasan sesudahnya. Namun, dalam beberapa jurnal modern, kedua bagian ini bisa digabung menjadi satu dengan subjudul berbeda agar lebih ringkas.

Contoh Perbandingan Antara Hasil dan Pembahasan

Supaya lebih paham, yuk lihat contoh berikut.

Bagian Hasil:
Dari 80 responden, sebanyak 65 orang menyatakan bahwa mereka lebih fokus belajar di pagi hari dibanding malam hari.

Bagian Pembahasan:
Data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki tingkat konsentrasi lebih tinggi di pagi hari karena kondisi tubuh masih segar dan belum banyak gangguan.

Hal ini sejalan dengan teori ritme sirkadian yang menyebutkan bahwa kemampuan fokus manusia mencapai puncaknya di pagi hari.

Dari contoh di atas, kamu bisa lihat bahwa hasil hanya menampilkan data, sementara pembahasan memberikan penjelasan dan kaitan dengan teori.

Kesalahan Umum Saat Menulis Hasil dan Pembahasan

Kesalahan Umum Saat Menulis Hasil dan Pembahasan

Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan penulis saat menyusun dua bagian ini. Pertama, mencampur data dan penjelasan dalam satu paragraf.

Ini membuat pembaca bingung karena tidak jelas mana hasil dan mana pembahasan.

Kedua, menulis teori di bagian hasil. Ingat, teori hanya boleh muncul di pembahasan. Ketiga, mengulang data yang sama tanpa memberi analisis baru. Ini membuat tulisan terasa monoton.

Supaya tulisanmu lebih menarik, pisahkan bagian hasil dan pembahasan secara jelas. Sajikan data dulu, baru beri penjelasan setelahnya.

Tips Menulis Hasil dan Pembahasan yang Efektif

riviera publishing

Ada beberapa tips sederhana yang bisa kamu terapkan saat menulis bagian ini. Pertama, gunakan kata transisi agar alur tulisan lebih mengalir. Misalnya: “selain itu”, “di sisi lain”, “sebaliknya”, atau “oleh karena itu”.

Kedua, fokus pada poin penting saja. Tidak semua data perlu dijelaskan panjang lebar. Pilih hasil yang paling relevan dengan rumusan masalah penelitianmu.

Ketiga, gunakan teori yang benar-benar relevan. Jangan asal mencantumkan teori hanya untuk memperbanyak halaman. Pembaca akan lebih menghargai tulisan yang padat dan bermakna.

Manfaat Memahami Perbedaan Hasil dan Pembahasan

riviera publishing

Ketika kamu memahami dengan baik perbedaan hasil dan pembahasan, tulisanmu akan lebih terarah dan mudah dinilai oleh dosen atau pembaca.

Selain itu, kamu juga akan terhindar dari kesalahan teknis yang sering membuat laporan penelitian terlihat berantakan.

Penelitian yang disusun dengan struktur jelas menunjukkan kemampuan analisis dan pemahaman yang baik dari penulisnya. Dan tentu saja, ini akan meningkatkan nilai dan kredibilitas karyamu.

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah tahu perbedaan hasil dan pembahasan dalam penelitian. Bagian hasil berisi data dan fakta yang ditemukan tanpa penjelasan tambahan, sedangkan pembahasan menjelaskan makna dari data tersebut dengan mengaitkannya pada teori dan temuan lain.

Keduanya saling melengkapi. Hasil memberikan dasar fakta, dan pembahasan memberi makna yang membuat penelitian lebih hidup.

Jadi, pastikan kamu menulis keduanya dengan jelas dan terpisah agar karya ilmiahmu terlihat lebih profesional dan mudah dipahami.

Riviera
Butuh tips & panduan publikasi jurnal Sinta/Scopus? Kami hadir untuk membantu manuskrip Anda sukses terbit di kancah akademik global. Tingkatkan kualitas riset Anda!