Kalau kamu sedang menulis karya ilmiah atau baru mulai terjun ke dunia penelitian, pasti sering mendengar istilah Perbedaan Jurnal dan Artikel Ilmiah.
Sekilas keduanya memang terdengar mirip, bahkan banyak orang menganggapnya sama. Padahal sebenarnya, keduanya punya peran yang berbeda, tapi tetap saling berkaitan erat.
Supaya nggak bingung lagi, yuk kita bahas bersama apa itu jurnal, apa itu artikel ilmiah, dan apa saja perbedaan di antara keduanya.
Kita bahas dengan bahasa yang ringan biar kamu mudah memahami dan bisa langsung menerapkannya dalam dunia akademik.
Apa Itu Jurnal Ilmiah?
Daftar Isi

Jurnal ilmiah bisa dibilang sebagai wadah atau tempat untuk menerbitkan berbagai hasil penelitian dari penulis atau peneliti.
Jurnal ini berfungsi seperti majalah ilmiah yang berisi kumpulan tulisan dari berbagai bidang ilmu.
Setiap jurnal memiliki fokusnya masing-masing, misalnya jurnal pendidikan, jurnal kesehatan, atau jurnal teknologi.
Biasanya, jurnal diterbitkan secara berkala—bisa setiap bulan, tiga bulan sekali, atau setahun sekali tergantung pada penerbitnya.
Di dalam satu edisi jurnal, kamu akan menemukan beberapa artikel dari penulis yang berbeda, namun dengan tema besar yang masih saling berhubungan.
Contohnya, dalam jurnal pendidikan, kamu bisa menemukan tulisan tentang strategi pembelajaran, inovasi mengajar, atau hasil penelitian guru dan siswa.
Sementara pada jurnal kesehatan, isinya bisa berupa hasil riset tentang penyakit, vaksin, atau metode pengobatan terbaru.
Jadi, jurnal adalah tempat di mana berbagai penelitian dikumpulkan dan dibagikan kepada masyarakat akademik.
kenali tanda-tanda jurnal internasional agar kamu bisa membedakan jurnal bereputasi dan memilih tempat publikasi yang tepat!
Apa Itu Artikel Ilmiah?

Kalau jurnal adalah wadahnya, maka artikel ilmiah adalah isi di dalamnya. Artikel ilmiah merupakan tulisan yang dibuat oleh peneliti, mahasiswa, atau dosen untuk membagikan hasil penelitian mereka.
Biasanya, artikel ini memiliki format yang lebih terstruktur agar pembaca bisa memahami proses dan hasil penelitian dengan jelas.
Struktur umum dari artikel ilmiah meliputi judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan, serta daftar pustaka. Setiap bagian memiliki fungsi penting.
Misalnya, abstrak memberikan gambaran singkat isi penelitian, metodologi menjelaskan cara penelitian dilakukan, dan hasil menunjukkan temuan yang diperoleh peneliti.
Artikel ilmiah ini biasanya bersifat spesifik. Artinya, hanya berfokus pada satu penelitian tertentu, bukan kumpulan dari banyak penelitian seperti pada jurnal. Inilah yang membuat artikel ilmiah menjadi inti utama dalam dunia riset.
Perbedaan Jurnal dan Artikel Ilmiah Terbaru

Sekarang kamu pasti sudah mulai paham perbedaannya. Secara sederhana, jurnal adalah tempat penerbitan, sementara artikel ilmiah adalah karya yang diterbitkan di dalamnya. Hubungan keduanya bisa diibaratkan seperti penerbit dan penulis buku.
Penulis menulis isi bukunya, sedangkan penerbit membantu menyebarkan karya itu kepada pembaca.
Selain fungsi, perbedaan juga bisa dilihat dari beberapa sisi lain. Jurnal berisi kumpulan berbagai artikel yang diterbitkan secara berkala, sedangkan artikel ilmiah berdiri sebagai satu tulisan tunggal hasil penelitian.
Dari segi tujuan, artikel ilmiah dibuat untuk membagikan hasil riset, sementara jurnal bertujuan menjadi media penyebaran informasi ilmiah.
Kemudian, jurnal biasanya diterbitkan oleh lembaga pendidikan atau organisasi profesional yang memiliki tim editor dan reviewer untuk menilai kualitas setiap artikel sebelum diterbitkan.
Sedangkan artikel ilmiah ditulis oleh peneliti yang ingin menyumbangkan pengetahuan atau temuan baru di bidangnya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa artikel adalah isi, sedangkan jurnal adalah wadahnya.
Hubungan Antara Keduanya
Walau berbeda, jurnal dan artikel ilmiah tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling membutuhkan. Tanpa karya ilmiah dari para peneliti, jurnal tidak akan punya isi. Sebaliknya, tanpa jurnal, hasil penelitian tidak akan dikenal luas.
Hubungan keduanya bisa dibandingkan dengan penulis dan penerbit buku. Penulis membuat isi bukunya, sementara penerbit membantu menyebarkan karya itu ke masyarakat luas.
Begitu juga dengan artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui jurnal agar bisa diakses dan dijadikan referensi oleh banyak orang.
Selain itu, artikel yang diterbitkan di jurnal juga memberikan nilai tambah bagi penulisnya.
Misalnya, publikasi di jurnal bisa digunakan sebagai syarat kenaikan pangkat dosen, pengajuan beasiswa, atau bukti kontribusi ilmiah di dunia profesional.
Jadi, bisa dibilang publikasi di jurnal bukan hanya soal membagikan ilmu, tapi juga soal pengakuan dan prestasi akademik.
Buat kamu yang pengin konsultasi gratis seputar publikasi jurnal internasional, yuk langsung aja klik gambar WhatsApp di bawah ini!
Jenis Jurnal Berdasarkan Cakupan Publikasi

Dalam dunia akademik, jurnal umumnya dibagi menjadi dua jenis berdasarkan cakupan dan pengakuannya, yaitu jurnal nasional dan jurnal internasional.
Jurnal nasional diterbitkan di dalam negeri dan biasanya menggunakan bahasa Indonesia. Jurnal jenis ini diakui oleh lembaga seperti Sinta (Science and Technology Index) yang menilai kualitas publikasi ilmiah di Indonesia.
Sedangkan jurnal internasional diterbitkan oleh lembaga luar negeri dan umumnya menggunakan bahasa Inggris.
Jurnal ini memiliki jangkauan pembaca yang lebih luas karena bisa diakses oleh peneliti di seluruh dunia.
Artikel yang diterbitkan di jurnal internasional biasanya melewati proses seleksi dan review yang lebih ketat karena ditujukan untuk pembaca global.
Keduanya sama-sama penting. Jurnal nasional cocok bagi peneliti pemula atau bagi yang ingin membagikan hasil riset di tingkat lokal.
Sementara jurnal internasional cocok bagi kamu yang ingin karyanya diakui secara global dan memiliki dampak yang lebih luas.
Kenapa Penting Memahami Perbedaan Ini?

Banyak mahasiswa atau peneliti baru sering bingung ketika dosen meminta mereka mencari “artikel jurnal ilmiah.
” Sebagian mencari jurnalnya saja tanpa tahu bahwa yang dimaksud sebenarnya adalah artikel yang diterbitkan di dalam jurnal.
Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa lebih mudah menemukan referensi yang tepat untuk tugas, skripsi, atau penelitianmu.
Selain itu, kamu juga jadi tahu langkah yang benar ketika ingin menerbitkan hasil risetmu sendiri.
Mengetahui perbedaan jurnal dan artikel ilmiah juga membantu kamu memahami bagaimana dunia akademik bekerja.
Kamu jadi tahu bahwa tidak semua artikel bisa langsung diterbitkan di jurnal, karena setiap jurnal memiliki standar dan proses penilaian tersendiri.
Hal ini penting agar karya ilmiah yang diterbitkan tetap memiliki kualitas yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.
Buat kamu yang pengin konsultasi gratis seputar publikasi jurnal internasional, yuk langsung aja klik gambar WhatsApp di bawah ini!
Kesimpulan
Dari pembahasan ini, kita bisa menyimpulkan bahwa jurnal adalah wadah atau media yang berisi kumpulan hasil penelitian dari berbagai penulis, sementara artikel ilmiah adalah tulisan hasil penelitian yang diterbitkan di dalam jurnal tersebut.
Keduanya punya peran berbeda tapi saling melengkapi. Jurnal menjadi tempat publikasi dan penyebaran ilmu, sedangkan artikel adalah karya ilmiah yang menjadi isi dari jurnal itu sendiri.
Kalau kamu ingin hasil penelitianmu dikenal luas dan diakui secara akademik, mulailah dari menulis artikel ilmiah yang baik dan terstruktur, lalu publikasikan di jurnal yang sesuai dengan bidangmu. Dengan begitu, kamu bukan hanya membagikan ilmu, tapi juga berkontribusi untuk kemajuan dunia pengetahuan.










