Bagi dosen, peneliti, dan mahasiswa pascasarjana, memahami jenis-jenis jurnal ilmiah sangat penting sebelum mengirimkan naskah untuk publikasi.
Salah satu kebingungan yang sering muncul adalah perbedaan antara jurnal nasional, jurnal internasional, dan jurnal terindeks Scopus.
Artikel ini akan membantu Anda memahami perbedaannya secara jelas agar dapat menentukan target publikasi yang sesuai dengan kebutuhan akademik Anda.
Apa Itu Jurnal Nasional?
Daftar Isi

Jurnal nasional adalah publikasi ilmiah yang diterbitkan di Indonesia, ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris, dan memenuhi standar akademik tertentu.
Jurnal jenis ini umumnya terindeks di SINTA (Science and Technology Index), dan sering dijadikan syarat untuk kelulusan, kenaikan jabatan akademik, maupun pengembangan riset lokal.
Ciri-ciri jurnal nasional yang berkualitas:
- Memiliki ISSN (International Standard Serial Number)
- Proses review dilakukan oleh mitra bestari
- Dikelola oleh institusi resmi (universitas, lembaga penelitian, asosiasi profesi)
- Terindeks minimal di SINTA 4 hingga SINTA 1
Apa Itu Jurnal Internasional?

Jurnal internasional adalah jurnal yang mempublikasikan artikel dari penulis lintas negara dan pembaca global.
Bahasa utama yang digunakan adalah bahasa Inggris. Ciri khas utamanya adalah editorial board terdiri dari para akademisi dari berbagai negara dan topik risetnya berskala internasional.
Ciri-ciri jurnal internasional:
- Ditulis dalam bahasa Inggris
- Editor dan reviewer berasal dari berbagai negara
- Terindeks di database seperti DOAJ, Google Scholar, atau Copernicus
- Penerbitnya bisa berasal dari luar negeri atau dalam negeri dengan cakupan global
Tidak semua jurnal internasional otomatis terindeks Scopus. Maka penting untuk membedakan keduanya.
Apa Itu Jurnal Terindeks Scopus?

Scopus adalah salah satu database pengindeks jurnal terbesar dan paling bereputasi di dunia, dikelola oleh Elsevier.
Jurnal yang masuk dalam indeks Scopus telah melewati seleksi ketat, baik dari sisi kualitas naskah, editorial, maupun integritas akademik.
Karakteristik jurnal Scopus:
- Terindeks di https://www.scopus.com
- Menerapkan peer-review ketat dan selektif
- Diperbarui secara berkala dan memiliki metrik (SJR, CiteScore)
- Menjadi standar global untuk publikasi bereputasi tinggi
Publikasi di jurnal Scopus biasanya menjadi syarat utama untuk keperluan hibah, beasiswa, akreditasi institusi, hingga jenjang karier akademik.
Apa Saja Perbedaan Jurnal Nasional, Internasional, dan Scopus

| Aspek | Jurnal Nasional | Jurnal Internasional | Jurnal Scopus |
|---|---|---|---|
| Bahasa | Indonesia / Inggris | Inggris | Inggris |
| Skala | Nasional | Global | Global |
| Indexing | SINTA, GARUDA, Google Scholar | DOAJ, Copernicus, dll | Scopus (Elsevier) |
| Review | Peer review lokal | Peer review lintas negara | Peer review sangat ketat |
| Tujuan | Publikasi lokal | Publikasi global | Publikasi bereputasi internasional |
| Kesulitan Submit | Sedang | Sedang–Tinggi | Tinggi |
Mana yang Harus Dipilih?
Pemilihan jurnal bergantung pada:
- Tujuan publikasi: Untuk kelulusan, jabatan akademik, atau reputasi internasional?
- Kualitas naskah: Apakah siap untuk review ketat dalam bahasa Inggris?
- Waktu dan sumber daya: Proses di jurnal Scopus cenderung lebih panjang dan kompleks.
Jika Anda merasa kesulitan memahami tahapan submit atau menentukan jurnal yang paling tepat, saat ini telah tersedia berbagai layanan submit jurnal ilmiah yang membantu mulai dari pemilihan jurnal, pengecekan kualitas naskah, hingga pendampingan proses submission dan revisi.
Penutup
Memahami perbedaan antara jurnal nasional, internasional, dan terindeks Scopus akan memudahkan Anda dalam merancang strategi publikasi yang tepat.
Masing-masing memiliki peran dan nilai tersendiri dalam dunia akademik. Kuncinya adalah menyesuaikan dengan tujuan dan kesiapan Anda sebagai penulis.
Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika dibutuhkan. Publikasi ilmiah adalah investasi intelektual yang akan membawa dampak besar dalam karier akademik dan kontribusi keilmuan Anda.
FAQ
Tidak selalu. Sebuah jurnal bisa berskala internasional (berbahasa Inggris, penulis dan reviewer lintas negara), tetapi belum tentu masuk dalam indeks Scopus. Scopus memiliki proses seleksi yang sangat ketat, sehingga hanya jurnal dengan kualitas tertentu yang dapat diterima.
Anda bisa mengeceknya melalui situs resmi Scopus di https://www.scopus.com/sources. Cukup ketik nama jurnal atau ISSN-nya, lalu lihat apakah jurnal tersebut masih aktif dan terindeks.
Tentu saja. Jurnal nasional, terutama yang terakreditasi SINTA 2–5, sangat layak untuk publikasi skripsi atau tesis, terutama bagi mahasiswa yang ingin menambah portofolio ilmiah sebelum melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.








