AI Review Jurnal

riviera publishing

Halo sobat Riviera Publishing! Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, penggunaan AI review jurnal mulai menjadi solusi modern dalam mendukung proses publikasi ilmiah.

Bagi kalangan akademisi, dosen, peneliti, hingga mahasiswa pascasarjana, menulis dan merevisi jurnal ilmiah bukanlah tugas ringan.

Proses ini menuntut ketelitian, kejelian dalam tata bahasa ilmiah, serta penyesuaian terhadap gaya selingkung jurnal target. Di sinilah peran kecerdasan buatan menjadi signifikan.

AI atau Artificial Intelligence kini bukan hanya menjadi alat bantu menulis, tetapi juga bertindak sebagai reviewer awal untuk mengecek kualitas tulisan sebelum dikirim ke jurnal bereputasi.

Alat-alat ini mampu mendeteksi plagiarisme, kesalahan tata bahasa, kekonsistenan gaya penulisan, bahkan mengevaluasi struktur argumentasi secara sistematis.

Artikel ini akan mengulas beberapa rekomendasi alat AI review jurnal terbaik yang bisa digunakan oleh akademisi untuk meningkatkan kualitas naskah ilmiahnya.

Pentingnya Menggunakan AI dalam Proses Review Jurnal

riviera publishing

Menulis jurnal ilmiah bukan sekadar menuangkan ide atau hasil penelitian.

Ada banyak aspek teknis yang harus diperhatikan, seperti gaya selingkung, logika penyusunan paragraf, dan keakuratan bahasa akademik.

Masalah kecil seperti ketidakkonsistenan istilah atau salah ejaan bisa saja membuat jurnal ditolak, bahkan sebelum masuk proses review sejawat.

Dengan bantuan AI, proses penyuntingan menjadi jauh lebih sistematis.

Penulis bisa memanfaatkan teknologi ini untuk mengidentifikasi kelemahan naskah sejak awal, sehingga hasil akhir yang dikirim ke penerbit lebih siap dan profesional.

Hal ini tidak hanya menghemat waktu, tapi juga meningkatkan peluang diterimanya artikel pada jurnal bereputasi.

Kamu juga mungkin tertarik dengan: Tools AI untuk Sitasi Jurnal

5 Rekomendasi AI Review Jurnal Terbaik 2025

riviera publishing

Berikut ini adalah beberapa tools AI yang dapat digunakan untuk membantu proses review jurnal sebelum dikirim ke publisher:

1. Grammarly Premium

Grammarly mungkin sudah dikenal luas sebagai alat pengecekan grammar, tetapi versi premiumnya lebih canggih dan cocok untuk kebutuhan akademik.

Fitur tone detection, clarity improvement, hingga plagiarism checker bisa membantu penulis jurnal dalam mengevaluasi kualitas bahasa tulisannya.

2. Trinka AI

Trinka dirancang khusus untuk konten akademik dan teknis. Alat ini mampu mengecek grammar, diksi ilmiah, serta konsistensi gaya penulisan sesuai dengan standar jurnal internasional.

Trinka juga menyediakan fitur journal readiness check dan publication readiness score, yang sangat membantu untuk menilai kesiapan artikel.

3. Writefull

Writefull menyediakan solusi AI untuk menulis dan merevisi jurnal akademik dengan sangat presisi.

Ia memiliki fitur seperti language feedback, sentence palette, dan academic language models yang memungkinkan penulis menyusun kalimat dengan gaya bahasa jurnal.

Menariknya, Writefull terintegrasi dengan Overleaf (untuk pengguna LaTeX) dan mendukung ekspor langsung ke format jurnal tertentu.

4. Paperpal

Paperpal adalah AI yang secara khusus diciptakan untuk membantu penulis akademik dalam menyempurnakan naskah jurnal.

Dengan fitur real-time suggestions, AI ini mengevaluasi kejelasan kalimat, kesesuaian struktur, dan memberikan saran perbaikan berdasarkan standar jurnal bereputasi.

5. Scribbr AI Proofreader

Scribbr menyediakan layanan proofreading berbasis AI yang bisa digunakan untuk mengecek kualitas tulisan akademik.

Cocok untuk penulis yang ingin memastikan ejaan, grammar, dan gaya bahasa sesuai dengan standar akademik internasional.

Cara Menentukan AI yang Tepat

riviera publishing

Pemilihan alat review AI tentu tidak bisa sembarangan. Yang pertama perlu diperhatikan adalah kesesuaian fitur dengan jenis tulisan.

Jika kamu menulis di bidang eksakta atau teknis, tools seperti Trinka dan Writefull akan sangat membantu.

Tapi jika kebutuhanmu lebih ke pengecekan grammar dan struktur kalimat umum, Grammarly dan Scribbr mungkin sudah cukup.

Kemudahan akses dan interface juga menjadi pertimbangan penting. Beberapa AI bisa langsung digunakan via website atau plugin di Microsoft Word dan Google Docs.

Sedangkan lainnya lebih cocok digunakan oleh penulis yang terbiasa dengan tools akademik seperti LaTeX.

Selain itu, perhatikan juga kemampuan AI dalam mengenali istilah bidang ilmu tertentu.

Artikel dari bidang kedokteran tentu akan berbeda dengan artikel dari bidang ekonomi atau sastra.

Alat AI yang mampu membaca konteks dan memahami diksi ilmiah akan memberikan hasil koreksi yang lebih akurat.

Integrasi AI dan Praktik Akademik: Etis atau Tidak?

riviera publishing

Meskipun AI sangat membantu dalam mempercepat proses penulisan dan review, penting untuk menekankan bahwa AI hanyalah alat bantu.

Tanggung jawab utama tetap berada pada penulis. Oleh karena itu, penggunaan AI review jurnal harus dibarengi dengan pemahaman etika akademik, seperti tidak sepenuhnya menggantungkan validasi ilmiah pada AI dan selalu mengevaluasi saran dari AI secara kritis.

Beberapa jurnal mungkin masih bersikap hati-hati terhadap keterlibatan AI dalam proses penulisan.

Namun, selama AI digunakan untuk memperbaiki gaya penulisan dan bukan menghasilkan isi atau data yang tidak valid, penggunaannya tetap dianggap sah.

Kesimpulan

Dengan kemajuan teknologi, AI review jurnal kini menjadi bagian penting dari proses publikasi ilmiah modern.

Berbagai alat seperti Grammarly, Trinka, Writefull, Paperpal, dan Scribbr telah membantu banyak akademisi memperbaiki kualitas tulisan sebelum diajukan ke jurnal bereputasi.

Kehadiran AI mempercepat proses penyuntingan, meminimalisir kesalahan teknis, dan meningkatkan kepercayaan diri penulis saat mengirimkan naskahnya.


FAQ

Apakah ChatGP bisa review jurnal?

Ya, ChatGPT dapat digunakan untuk mereview jurnal. ChatGPT adalah alat kecerdasan buatan (AI) yang dapat membantu memproses jurnal dengan cepat.

Bisakah AI menulis artikel jurnal?

Ini hanya menggunakan kecerdasan mesin, bukan manusia [Gambar 1]. Oleh karena itu, penggunaan AI dalam penulisan artikel dapat dianggap etis . Sebagai kesimpulan, AI harus melengkapi keahlian manusia, bukan menggantikannya, untuk menegakkan integritas dan kualitas penulisan ilmiah.

Bolehkah skripsi pakai AI?

Berdasarkan penjabaran di atas, pada intinya sah-sah saja menggunakan agen elektronik atau AI dalam melakukan suatu pekerjaan sepanjang tidak melanggar norma-norma kesusilaan dan norma-norma hukum.

Riviera
Butuh tips & panduan publikasi jurnal Sinta/Scopus? Kami hadir untuk membantu manuskrip Anda sukses terbit di kancah akademik global. Tingkatkan kualitas riset Anda!